Kesehatan adalah modal utama dalam peningkatan sumber daya manusia,karena orang yang sehat secara jasmani dan rohani yang bisa berpikir dan bertindak secara baik. Fenomena yang terjadi di Kabupaten Magelang terjadi perubahan perilaku yang kurang baik yang mempengaruhi kesehatan manusia, dan banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan akses masuk ke dusun sekitar Mertoyudan, di selokan sehingga selokan tampak kotor dan berbau, dipekarang kosong, anak-anak sering membuang sampah sembarangan,meludah disembarang tempat,tidak memakai masker saat batuk atau flu,jarang melakukan pemeriksaan kesehatan ke tenaga.Semua ini mengambarkan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di desa Mertoyudan. Metode: jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan analisis korelasional .Pendekatan yang dipakai Cross Sectional pada masyarakat desa Mertoyudan. Data yang digunakan data primer dan data sekunder,pengumpulan data dengan observasi, kuesioner, dan wawancara mendalam. Pengolahan data Distribusi Frekuensi, Bivariat dengan chi square dan multivariat dengan regresi. Capaian Hasil: untuk karakteristik umur paling banyak berumur 26-35 tahun (41,67 %),pendidikan menengah (53,34%), untuk univariat pengetahuan baik(40, %), sikap sangat baikdan baik (56,7%), bivariat pengetahuan-germas (p = 0,038, rho = 0,194), Sikap-germas (p = 0,045, rho = 0,170), multivariat sikap nilai terbesar yaitu signifikasi 0,000 sedangkan nilai kontans sebesar 1.352 yang berarti setiap variabel ada hubungan.Kata kunci : pengetahuan, sikap, hidup sehat